Sujud syukur perlu enggak, sih? Tahap kepompong akhirnya terlewati. Alhamdulillah.
Berikut apresiasi karena setor tantangan 30 hari dengan rapel (bronze medali gaes. Gold medali buat yang gak rapel. Barakallah).
Dengan segala tantangannya yang masyaallah. Sungguh aku padamu. Now... Beralih ke tahap selanjutnya, Kupu-kupu. Personal Branding pada intinya gaes. This is my CV as mentor.
Duh, baru nyadar template CV diriku sangat-sangat journaling enggak, sih? Tiba-tiba kayak salah jurusan. Hahahaha....
Jadi fokusnya daku membranding diri sebagai penulis puisi, gaes. Penyair masih jauh, pujangga kurang senja deh kayaknya. Jadi, apakah aku nanti dapat mentee? Siap dan mampukah diriku?
Yang lebih aku fokuskan sebenarnya, di tahap kupu-kupu ini aku bisa dapat makanan enggak sesuai peta belajarku? Sampai siang ini jalan-jalan di grup, belum nemu yang sreg. Tenang... Masih ada waktu sampai Senin depan untuk ngecengin calon mentor. Semoga rejeki dapat yang pas dan diterima jadi mentee. Untuk sementara situasi ini kok lebih horor dibanding jadi mentor. Huhuhu
Bhaique. Cukup sekian isi kepalaku dituangkan. Boleh campur es batu karena memang panas siang hari ini. Lalu mari lanjutkan kehidupan.
Peluk untuk semua perempuan di luar sana. Apapun kegiatanmu, siapapun kamu, kamu enggak sendiri.
Kamu hebat, kamu kuat, kamu berharga, kamu cantik luar dalam.
#MaEstBelajar #IstriPembelajar #IbuPembelajar #perempuanpembelajar #baitijannati #MaEstDaily
#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#tahapprakupukupu
#latihterus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar