Kamis, 22 Juni 2023

Telur Jingga NHW#4 Buncek#4

Bismillah. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izin setor NHW#4.

Karena lebih dituntut untuk banyak bercerita, maka di NHW kali ini saya tidak memakai template seperti sebelumnya. Semoga tetap nyaman untuk disimak dan dipahami, teman-teman. 😊

Step 1 :
Telur merah prioritas saya adalah manajemen komunikasi. Butuh perenungan tersendiri untuk memutuskan karena saya menilai paling kurang dalam manajemen komunikasi. Apalagi dari FBG live semalam disampaikan, yang dikembangkan jangan yang baru (masih 0 ilmunya) tapi yang sudah berjalan (sudah ada di kelas menengah kurang lebih). Setelah diulik,  komunikasi ini justru dipilih karena memiliki faktor-faktor yang mendukung untuk dikembangkan, selaras dengan apa yang sudah saya miliki. Masyaallah. Seperti komunikasi tertulis, komunikasi internal, dan komunikasi formal. Komunikasi tersebut ternyata masuk menjadi bagian dari ilmu manajemen komunikasi. Saat manajemen komunikasi berjalan dengan benar, saya mampu berkomunikasi asertif dan efektif, tiga telur merah yang lain bisa terakomodasi. 

Step 2 :
Setelah introspeksi diri, saya bukan enggak suka ngobrol, insecure atau sangat kurang di komunikasi verbal, tapi lebih berhati-hati saat berinteraksi dengan orang-orang selain keluarga. Saat kebutuhan komunikasi terpenuhi dengan baik dan seimbang antara vertikal (spiritual) dan horizontal (sesama, terutama dengan keluarga), maka secara tidak langsung kegiatan manajerial berjalan baik, sejauh ini selalu berdampak positif pada diri pribadi maupun sekeliling. Berbanding lurus dengan kualitas kinerja saya, terutama pada hari tersebut.

Step 3 :
1. Membaca
Membaca di sini memiliki arti luas, seperti membaca situasi, diri sendiri, lingkungan, ciptaan Allah, atau bacaan itu sendiri. Membaca bacaan terbagi dua, yaitu bacaan suci dan suci suci. Bacaan bukan suci terbagi menjadi fiksi dan non fiksi. Saat ini ilmu yang saya butuhkan adalah ilmu membaca efektif, khususnya untuk bacaan suci dan bacaan bukan suci.
2. Menulis
Walau komunikasi tertulis, tetap perlu menerapkan komunikasi asertif dan efektif. Dalam konteks ini setidaknya ada 7C yang harus dipenuhi sebagai kunci penggunaan kata dan kalimat, yaitu : clarity (kejelasan); conciseness (singkat); continuity (keberlanjutan); correctness (kebenaran penggunaan kata dan kalimat); commonness (kelaziman); credibility (dapat dipercaya); dan completeness (kesempurnaan kalimat). Saat ini saya butuh ilmu menulis asertif dan efektif untuk menerapkan 7C tersebut, terutama dalam menulis puisi, senandika, cerita anak, juga beberapa jenis karya non fiksi. 
3. Menghapal
Bisa dibilang ini lebih ke bakat. Tidak semua orang berbakat menghapal, tapi semua orang bisa menghapal. Ada ilmunya sendiri yang setiap orang memiliki  durasi, waktu dan metode berbeda. Saya butuh ilmu menghapal efektif dalam rangka menunjang kegiatan belajar berkomunikasi asertif dan efektif. Yang berhubungan dengan bacaan terutama yang berkaitan dengan bacaan suci serta pelajaran yang bermaslahat. Untuk komunikasi dengan sesama misal untuk menghapal karakter orang yang beragam. Bahkan yang paling penting, komunikasi intrapribadi seperti menghapal sinyal tubuh kita sendiri yang kadang terabaikan.
4. Olah napas
Setelah mencari informasi dan intropeksi diri, belajar ilmu olah napas yang benar dan efektif ternyata sangat penting. Dihubungkan dengan kegiatan, bisa lebih persisten juga mengurangi insecure. Saya perlu ilmu ini supaya lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan menjalankan kegiatan manajerial, serta lebih konsisten dalam membaca bacaan suci yang terkait dengan bacaan mad/panjang secara khusus.

Step 4 :
Sumber ilmu : seminar/dauroh offline dan online, buku fisik dan elektronik, tadabur alam, video, film, internet, artikel, mentor atau guru.

Step 5 :
Cara belajar yang menurut saya akan mempercepat proses belajar :
a. Latihan rutin dengan kombinasi juga variasi kinestetik visual audiotori. Dilakukan penuh komitmen, konsisten dan persisten diiringi doa. 
b. Punya komunitas sevisi misi untuk learning by sharing/teaching. 
c. Ada bimbingan dari mentor atau guru yang berkompeten. 
d. Mendahulukan adab sebelum ilmu. 
e. Niat ikhlas.

Masyaallah. Panjang juga ternyata. Bismillah bismillah bismillah. Mohon doa terbaik dan dukungan terbaiknya, teman-teman. 

Peluk untuk semua perempuan di luar sana. Apapun kegiatanmu, siapapun kamu, kamu enggak sendiri. 

Kamu hebat, kamu kuat, kamu berharga, kamu cantik luar dalam.

#MaEstBelajar #IstriPembelajar #IbuPembelajar #perempuanpembelajar #baitijannati #MaEstDaily #institutibuprofesional #hutankupucekatan4 #telurjingga #lacakkekuatanmu #NHWtelurjingga

Tidak ada komentar: