DIAM MEMETIK SESAL
W. Shresta
Bahkan sering
Ingin melakukan kebaikan
Tanpa ada wujud nyata
Sibuk lalu menunda
Kadang hanya diam
Bukannya berbicara
Hingga waktu mendahului
Beberapa penyesalan kuijinkan lama menetap
Sampai Allah menegur
Menguras segala emosi
Membangunkan sisi terang
Terima kasih selalu ada
Rahman rahim dan 97 lainnya
Tak meninggalkanku sendiri
Terus membimbing dengan segala cara
Memberanikan diri melangkah
Menikmati perjalanan dalam lorong abu-abu
Mewarnainya dengan pelangi maaf
Keluar di pintu menerima
Bandung, 25 Desember 2021
***
Adhitama adikku sayang, maafkan Mbak.
Eyang Bubu...
Mbah...
Wa Mimin...
Nenek Kayah...
Luaskanlah kuburnya, Ya Allah.
Mudahkan perjalanannya hingga jannah, Aamiin.
*masih banyak yang mau disebut, tetapi hati ternyata masih bergemuruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar